Sumber: Republika, Minggu 13 Desember 2009
Peresensi: Susie Evidia Y
Judul: Muhasabah Cinta Seorang Istri
Penulis: Asma Nadia, dkk
Penerbit: Lingkar Pena, 2009
Peresensi: Susie Evidia Y
Judul: Muhasabah Cinta Seorang Istri
Penulis: Asma Nadia, dkk
Penerbit: Lingkar Pena, 2009
Buku yang mengungkap berbagai hubungan laki-laki-perempuan dalam
ikatan pernikahan. Terurai kisah-kisah menarik, sedih, bete, ngeselin,
dan tentunya keindahan selama hidup dengan pasangan. Di balik setiap
pengalaman tersimpan nilai-nilai berharga yang bisa dijadikan cerminan
bagi pembaca.
Diawali kisah ‘Aku Perlu Suami yang Sabar’
mengurai beruntungnya istri bertemu calon suami yang nyambung.
Persamaan prinsip membangun rumah tangga, pola pikir, dan minat yang
sama bisa dijadikan langkah awal mengarungi bahtera rumah tangga.
Di sinilah para penulisnya berbagi pengalaman menghadapi dua karakter
yang berbeda. Ternyata, di balik ketidaksempurnaan suami, ditemukan
segudang kelebihan. Saat yang tepat merenung saat menatap wajah suami
yang sedang tidur. Selanjutnya, silakan dibaca di halaman 18 buku ini.
Pengalaman menarik namun agak menyesakkan diberi judul ‘That Sweetest
Thing’, yaitu niat calon suami membelikan rumah. Iktikad baik ini
sesuai dengan nasihat orang tua calon istri agar hidup mandiri, tidak
menumpang di mertua. Tawaran menarik. Tapi nanti dulu, menuju lokasi
membutuhkan perjuangan panjang. Dari Jakarta beberapa kali naik-turun
angkutan umum, lalu naik ojek ke dalam perumahan.
Turun dari ojek bertemu rumah mungil banget, hampir sama dengan
luas ruang tv di rumah orang tua. ”Perasaanku campur aduk, antara haru,
takjub tak percaya, senang, dan geli menjadi saos gado-gado,” tulisnya.
Tak terasa kini lima tahun sudah menempati rumah imut bersama suami,
dan anaknya, Ziya. Genteng bocor di mana-mana, kalau saudara datang
tidur umpel-umpelan. Maunya direnovasi, apa daya dana belum mencukupi.
Di tengah kesederhanaan, pasangan ini masih bisa merangkai indahnya
pernikahan. Apa rahasianya?
Masih ada lebih dari 10 kisah menarik lagi yang bisa dibaca untuk
jadi panutan dalam berumah tangga. Simak kisah-kisah, seberapa siap kamu
menikah, kiat memilih suami pilihan, dan menjadi ibu yang baik.
Buku ini tak sekadar menuangkan pengalaman menarik, terselip
tips-tips sederhana menghadapi berbagai karakter suami. Anda mau tahu
bagaimana menghadapi suami yang pelupa, pendiam, galak, atau idola para
wanita, bisa ditemukan di buku ini.
Di buku setebal 228 terurai pula muhasabah cinta, dan penulis
mengajak pembaca aktif menyediakan lembaran khusus yang wajib di isi
setelah membaca kisah-kisahnya. Buku ini bisa menjadi ‘bayangan’ bagi
Muslimah yang belum atau akan memasuki jenjang pernikahan. Namun,
pasangan yang sudah menikah pun layak membaca buku ini sebagai obat bagi
cinta yang tak lagi indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar